Sunday, September 30, 2012

CR7 Hattrick, Derita Super Depor

Real Madrid hantam Deportivo La Coruna, 5-1 (Foto: Reuters)Deportivo La Coruña babak belur di hajar Real Madrid, 1-5, di Santiago Bernabéu malam ini. Dihiasi tiga bintang alias hattrick ditanamkan Cristiano Ronaldo, Madrid perlahan merangkak naik di klasifika La Liga sementara. 
Babak Pertama
Di awal-awal interval perdana, Madrid tanpa diduga tertinggal lebih dulu. Pada menit ke-18, Iván Riki menggetarkan gawang Madrid dengan sontekannya yang memperdaya Iker Casillas, usai mendapat sodoran umpan tak sengaja dari Luís Pizzi.

Akan tetapi, euforia Deportivo tak bertahan lama. Pada menit ke-23, Cristiano Ronaldo (CR7) melahirkan gol penyama kedudukan lewat hadiah penalti dan sukses mengubah papan skor Santiago Bernabéu menjadi 1-1. Penaltinya sendiri terjadi lantaran Ángel di María dilanggar Manuel Pablo di kotak terlarang.

Memasuki menit ke-38, Los Blancos mampu berbalik unggul lewat gol Di María. Prosesnya berawal dari through pass Luka Modric kepada Di María yang langsung menyonteknya. Dani Aranzubia coba menghadang tapi tak sempurna, bola pun liar setelah membentur tiang. Di María yang tak terkawal, menanduk bola untuk meresmikan gol kedua Madrid.

Semenit sebelum waktu normal babak pertama usai, CR7 kembali mendulang gol keduanya. Berawal dari sepakan Sergio Ramos yang diblok tak sempurna oleh Aranzubia, kembali melahirkan bola liar yang lantas disundul CR7 ke jaring gawang. Hingga 45 menit pertama berakhir, Madrid unggul 3-1.

Babak Kedua
Kedua tim coba melakukan perubahan taktis di babak kedua. Di pihak Los Merengues, José Mourinho memasukkan Ricardo Kaká menggantikan Mesut Özil yang perannya kurang maksimal. Sementara Deportivo menarik keluar Pablo yang di babak pertama banyak melakukan kesalahan.

Satu gol tambahan berhasil disarangkan Madrid ke gawang Deportivo di menit ke-66. Xabi Alonso yang baru masuk, melepaskan crossing hasil tendangan bebas ke arah Pepe di kotak penalti. Pepe yang melonjak ke udara, sukses menanduk bola ke gawang Aranzubia, sekaligus memperlebar keunggulan, 4-1.

Di menit ke-67, giliran CR7 lagi yang menuai teror, setelah menerima assist dari lini tengah. Tapi kali ini, Aranzubia masih mampu meredamnya meski tangkapannya sempat terlepas dari haribaannya.

Aranzubia melanjutkan penyelamatannya di menit ke-78 meski gawangnya sudah robek empat kali. Kali ini giliran Kaká yang menguji Aranzubia dengan sepakan kerasnya, hasil umpan CR7. Sepanjang medio babak kedua, total 19 tendangan sudah di arahkan para jugador Madrid ke gawang Super Depor.
 
Tapi bencana Deportivo kian bertambah di menit ke-82. Hand-ball yang dilakukan Evaldo Fabiano membuat árbitro Miguel Ángel Ayza Gámez, lagi-lagi menunjuk titik putih. CR7 yang kembali menjadi algojo, sukses membawa Madrid unggul 5-1, sekaligus mencatatkan hattrick.

Tak lama kemudian, derita Deportivo pun berakhir seiring peluit panjang dibunyikan. Tiga poin tambahan yang dikemas Madrid, mendaki tangga klasemen, menggeser Real Valladolid di peringkat keenam. (okezone.com)


Friday, September 28, 2012

Kaka, Cetak Hat-trick di Trofi Santiago Bernabeu

Hat-trick yang dilakukan Kaka di laga lawan Millonarios di pergelaran Trofi Santiago Bernabeu edisi ke-34 membuat pemain asal Brasil ini masuk dalam catatan sejarah turnamen. Tidak ada pemain sebelumnya yang mampu mencetak tiga gol dalam satu pertandingan, meskipun 19 pemain sempat menoreh dua gol. Cunningham menjadi pemain pertama dan Callejon menjadi pemain terakhir. Dengan delapan gol yang dicetaknya ke gawang klub asal Kolumbia itu, Real Madrid melampaui limit 100 gol dalam turnamen, yang berjumlah 107 gol.

"Penampilan Kaka sungguh bagus. Ia melakukan sejumlah aksi bagus yang membuat pelatih harus menimbangnya kembali untuk dimainkan, " ujar Mourinho di ruang pers. Tidak ada maksud lain dari pernyataan pelatih asal Portugal itu selain mengiyakan briliannya performa Kaka, yang mencetak tiga gol dan melakukan aksi bola yang mengesankan sebelum memberikan umpan kepada Morata yang mencetak gol keempat di laga tersebut.

Ketiga gol tersebut bakal dicatat dalam sejarah klub. Sebelumnya, tidak ada pemain yang mampu mencetak gol sebanyak yang dilakukan Kaka, tapi 19 pemain di antaranya sempat mencetak dua gol. Yang pertama Cunningham, dan Callejon jadi yang terakhir.

Jose Mourinho dan Mario Balotelli bentrok di Grup D

MANCHESTER - Jose Mourinho dan Mario Balotelli bukan hanya fenomenal di posisinya masing-masing, tapi karakter nyentrik dua orang itu di dalam dan di luar lapangan selalu mengundang sorotan. Ini akan membuat fase grup Liga Champions edisi 2012-13 kali ini bakal lebih menarik. 

Ya, kedua sosok sensasional itu bakal bentrok di Grup D karena Real Madrid dan Manchester City berada di grup itu bersama Ajax Amsterdam dan Borussia Dortmund. Momen tersebut dipastikan akan membangkitkan lagi ingatan publik tentang hubungan tak harmonis yang pernah terjadi antara Mou dan Balotelli. 

Dua orang ini pernah bekerjasama di Inter Milan sebelum akhirnya Mou berlabuh ke Real Madrid dan Balotelli merapat ke Manchester City. Orang tidak akan lupa di penghujung kerjasama mereka di Giuseppe Meazza, Mou bulak-balik menyemprot Balotelli. 

Mou tidak bisa menerima perangai Balotelli.Pertama Balo membanting jersey Inter ke tanah, setelah laga Liga Champions menghadapi Barca di Giuseppe Meazza, dan Mou mengecam habis kemalasan Balotelli ketika diberikan kepercayaan.

Sampai-sampai The Only One membangkucadangkan Mario karena menganggap striker berdarah Ghana itu pemain yang tidak bisa diatur. “Dia punya talenta hebat, tapi dia seperti tidak bisa menggunakan otaknya,” komentar Mou soal Balotelli dalam kesempatan lain. 

Balotelli tidak diam saja. Beberapa kali dia juga mencibir Mourinho dengan membanding-bandingkannya dengan Roberto Mancini, pelatihnya saat ini.Balotelli juga mengungkapkan kekesalan melihat gaya pelatihnya itu.”Mou perlu belajar tata krama,” ujarnya, satu waktu. 

Setelah hasil drawing Liga Champions diumumkan, kini Mou dan Balotelli kembali dihadap-hadapkan. Apakah keduanya akan perang komentar? Kita tunggu saja.

Sabotase Pertandingan Dialami Real Madrid


Dugaan sabotase yang terjadi di Stadion Vallecas, sehingga membuat laga antara tuan rumah Rayo Vallecano dan Real Madrid ditunda, Minggu, 23 September 2012, bukan yang pertama kali dialami Los Blancos.

Pada Desember 2004, Santiago Bernabeu jadi tempat ditundanya laga antara Madrid dan Sociedad. Hampir 70 ribu orang yang berada di dalam stadion terpaksa dievakuasi tujuh menit sebelum peluit akhir dibunyikan karena adanya ancaman bom. Saat itu, skor sementara masih 1-1.

Ancaman akan diledakkannya Bernabeu pertama kali diterima oleh surat kabar asal Basque, Gara, lewat telepon dari kelompok separatis Basque, ETA, yang sejak lama ingin memisahkan wilayah Basque dari Spanyol. Bom dikabarkan meledak tepat pukul sembilan malam waktu setempat. Namun, setelah polisi mencarinya, benda yang dimaksud tidak ditemukan.

Dua tahun sebelumnya, pertandingan Real Betis melawan Madrid di Estadio Ruiz de Lopera juga ditunda karena kejadian yang mirip seperti di Vallecas kemarin malam. Ketika tuan rumah dalam kondisi memimpin 1-0, tiba-tiba lampu seluruh stadion mati total. Laga yang baru berjalan 44 menit itu pun akhirnya ditunda.(VR)

Getafe Siap Permalukan Barcelona, Usai Real Madrid

Getafe memulai musim ini dengan penampilan yang cukup impresif, dimana Getafe sudah berhasil mengalahkan Real Madrid di pertemuan pertama. Demi melanjutkan tren positifnya ini Getafe bersiap untuk kalahkan Barcelona pada lanjutan kompetisi. Getafe sukses menundukkan juara bertahan Madrid yang datang bertamu ke Coliseum Alfonso Perez pada jornada 2. Skor akhir 2-1 mengakhiri laga tersebut.

usai-real-madrid-getafe-siap-permalukan-barcelona
Pada jornada 4 akhir pekan ini, Getafe kembali kedatangan lawan tangguh yakni Barca. Bek tengah Getafe David Angel Abraham menilai timnya akan kedatangan lawan berat, meski kemenangan tetap tidak mustahil mereka raih.

Abraham yakin kalau timnya akan meraih poin atas Barca di stadion kebanggannya, yang mana pernah ia lakukan saat melawan Real Madrid. Barcelona bukannya tidak bisa dikalahkan kendatipun mereka tim terhebat di dunia. Dengan keyakinan tersebut, para pemain Getafe pun bertekad mengalahkan Barca, meski satu poin dari laga itu pun niscaya akan mereka terima dengan rasa gembira.Para pemain Getafe memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tahu dengan kemampuan yang mereka miliki. Mantan pemain Basel ini mengaku kalau satu poin dari laga ini akan sangat bagus,tapi akan lebih baik lagi jika tampil kompak seperti saat melawan Madrid,maka bukan mustahil tiga angka bisa diraih.

Sementara itu,bagi Barcelona laga ini pastinya tak mau begitu saja kehilangan poin penuh.Barcelona tentunya akan mengamankan tiga poin demi mengamankan posisi di klasemen sementara La Liga yang berada di posisi puncak.Lalu Siapakan yang akan meraih poin penuh pada laga ini,ini akan dibuktikan pada akhir pekan ini.(VR) 

Real Madrid Pertimbangkan Rekrut Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic - Milan
Real Madrid diam-diam terus memantau perkembangan striker milik AC Milan Zlatan Ibrahimovic. Mengutip laporan Tribal Football, pihak Madrid kabarnya hendak memboyong kembali striker tim nasional Swedia itu ke daratan Spanyol. 

Rumor itu dimunculkan karena pelatih Madrid Jose Mourinho merupakan fans berat dari Ibra. Tak pelak kondisi itu memunculkan spekulasi jelang dibukanya bursa transfer musim panas mendatang k

Ramos ingin menundukkan Italia tanpa adu penalti


ramos penalty
Usai mengalahkan Portugal melalui adu penalti di semi-final Euro 2012, Sergio Ramos berharap Spanyol tak harus melewati babak serupa dalam upaya menundukkan Italia, lawan yang akan mereka hadapi di laga puncak, Minggu (1/7) di Kiev. Ini merupakan ulangan babak penyisihan Grup C, di mana kedua tim saat itu bermain imbang 1-1.  Empat tahun silam, tepatnya di perempat-final Euro 2008, duel La Roja dan Gli Azzurrijuga sempat berakhir seri.


Usai mengalahkan Portugal melalui adu penalti di semi-final Euro 2012, Sergio Ramos berharap Spanyol tak harus melewati babak serupa dalam upaya menundukkan Italia, lawan yang akan mereka hadapi di laga puncak, Minggu (1/7) di Kiev.
Ini merupakan ulangan babak penyisihan Grup C, di mana kedua tim saat itu bermain imbang 1-1.  Empat tahun silam, tepatnya di perempat-final Euro 2008, duel La Roja dan Gli Azzurrijuga sempat berakhir seri.


Nani Sindir Cristiano Ronaldo


Nani, futbolista de Portugal en la Euro 2012
Nani sedikit menyentil mantan rekannya di Manchester United Cristiano Ronaldo terkait bencana di babak adu penalti Portugal melawan Spanyol.

Kecaman mengalir kepada Ronaldo karena tidak mengambil penalti lebih cepat untuk mengalahkan Spanyol dan pada akhirnya bintang Real Madrid tersebut gagal melakukan eksekusi dari titik putih karena sepakan Bruno Alves menghantam mistar gawang.

"Cristiano Ronaldo meminta untuk disimpan menjadi penendang terakhir," kata pemain sayap tersebut dikutip tribalfootball.


"Saya mengtakan pada pelatih, siap melaksanakan tendangan kapanpun."

David Silva adalah pemain paling ideal bagi Real Madrid

Luka Modric - Croatia
Guti, mantan bintang Real Madrid, mengatakan Luka Modric tidak memiliki kemampuan standar untuk memperkuat Los Blancos.

"Dia tidak akan menjadi pemain kunci di Santiago Bernabeu," ujar Guti, yang memperkuat Real Madrid di 500 pertandingan.

"Saya lebih suka David Silva. Dia pemain ideal bagi Real Madrid," lanjutnya.



Jose Mourinho menginginkan Silva, tapi mantan pemain Valencia itu sulit didapat dari Manchester City. Pelatih asal Portugal itu berpaling ke Modric, yang sangat ingin meninggalkan Tottenham.

Namun Real Madrid harus bersaing dengan Manchester United untuk mendapatkan Modric. Chelsea juga menginginkannya, tapi belum melakukan pendekatan apa pun.

Guti bukan satu-satunya orang yang tidak mendukung keputusan Mourinho mendatangkan Modric. Pers Spanyol memberitakan beberapa petinggi Santiago Bernabeu juga keberatan Mourinho mendapatkan pemain asal Kroasia itu.

Goal.com

Guti Dorong Real Madrid Boyong David Silva

Jose Maria Guti - Besiktas


Eks bintang Real Madrid Guti mendorong klub besutan Jose Mourinho memboyong playmaker David Silva. Guti mengaku memimpikan melihat Silva membela klub ibu kota tersebut.

 Mantan pemain Valencia itu tampil memukau dalam membantu Manchester City merebut gelar Liga Primer Inggris musim lalu dan Guti menilai Silva akan lebih baik ketimbang Luka Modric yang juga dihubungkan dengan Los Blancos

Sebagai Madridista, saya menutup mata dan melihatnya di Madrid. Tidak ada yang lebih baik dari ini. Di posisinya, dia salah satu dari yang terbaik," kata Guti kepada AS

"Semoga dia bisa datang dan menunjukkan kemampuan. Ini akan menjadi tambahan hebat untuk tim yang sudah bagus."

"[Modric] sangat bertalenta. Dia membuktikan dirinya sangat bagus untuk Tottenham dan kroasia, di mana dia menunjukkan kualitasnya. Tapi saya melihat Silva yang lebih baik darinya," Guti menambahkan. 

Guti juga memuji Los Blancos yang berhasil mendapatkan Mesut Ozil, yang tampil impresif membawa tim meraih gelar La Liga Spanyol pertama sejak 2008. 

"Madrid melakukannya sangat baik, tampil baik sebagai gryp dan menciptakan gaya. Ada peluang meraih La Liga lagi. Mereka akan terus bersaing dengan Barcelona dan tim lain yang berpeluang juara."

"Real menemukan pemain hebat dalam diri Ozil, terutama karena untuk mendatangkannya tak perlu dana besar," tutup Guti. 

Goal.com

Saturday, September 1, 2012

Santiago Bernabeu

Santiago Bernabéu stadium 
Selama pergantian abad, di sebidang tanah milik seorang salesman marmer, sekelompok pemain menanam apa yang akhirnya maju dan berkembang menjadi Madrid Football Club. Kemudian mereka pindah ke tanah kosong di sebelah arena adu banteng tua di Madrid 1901. Pada tahun 1912, mereka berbalik lagi ke tanah kosong di O'Donnell Street yang hingga kini menjadi lapangan sepak bola terbaik di Madrid.
Sejarah stadion Santiago Bernabeu memang tak bisa dipisahkan dengan perjalanan Real Madrid, klub raksasa di pentas Liga Spanyol. Santiago Bernabeu berdiri seiring pesatnya prestasi dan fanatisme publik pada El Real. Real Madrid sendiri berdiri pada 1902. Saat pertama kali eksis di pentas Liga Spanyol, Real tak memiliki stadion yang representatif. Mereka hanya memanfaatkan stadion kecil bernama Campo de O'Donnel yang hanya memiliki kapasitas 8.000 penonton. Sebelas tahun Real memanfaatkan Campo de O'Donnel. Pada 1912, mereka hijrah ke komplek stadion yang lebih luas di Estadio de Chamartin. Real resmi memakai Estadio de Chamartin sejak 17 Mei 1923 yang sekaligus menandai gelar pertama Real di pentas Liga Spanyol. Laga pembuka pemakaian Estadio de Chamartin ditandai dengan laga lawan Newcastle United yang disaksikan 22.500 suporter. Seiring perjalanan waktu, prestasi Real semakin membaik. Dukungan publik pun terus melimpah. Ini yang kemudian memunculkan gagasan pada Don Santiago Bernabeu, yang terpilih sebagai presiden Real pada 1943, untuk merenovasi Estadio de Chamartin. Bernabeu melihat, Estadio de Chamartin tak cukup untuk menampung luapan pendukung yang ingin melihat langsung penampilan tim kesayangan mereka di lapangan.

Ucapan Bernabeu seolah titah yang tak boleh dibantah. Setelah dana terkumpul sebanyak 3 juta pesetas (sekitar USD20 Ribu atau Rp184 Juta) untuk pembangunan lapangan, serta 37 juta pesetas (USD 275 Ribu atau Rp2,5 M) untuk pembangunan fisik stadion, pada 17 Oktober 1944 peletakan batu pertama yang menandai renovasi total Estadio de Chamartin dimulai.

Sebagai desainer, pengurus Real menunjuk dua arsitek Luis Alemany Soler dan Manuel Munoz Monasterio. Setelah tiga tahun berjalan, wajah baru Estadio de Chamartin yang awalnya hanya sebuah stadion kecil dengan model bangunan yang kaku, berubah menjadi stadion yang lebih modern. Daya tampungnya juga lebih luas, yakni mencapai 73.300. Pada awal Desember 1947, stadion dinyatakan siap pakai. Untuk menunjukkan bahwa stadion sudah layak pakai, pada 14 Desember 1947, digelar laga pembukaan antara Real Madrid menjamu klub Portugal, OS Belenenses. Laga tersebut dimenangkan Real 3-1. Sabino Barinaga tercatat sebagai pencetak gol pertama di stadion baru Real. Nah, untuk menghargai ide besar Santiago Bernabeu, sejak 4 Januari 1955, stadion tak lagi memakai nama Estadio de Chamartin. Nama itu berubah menjadi Estadio Santiago Bernabeu.

Seiring perkembangan zaman, stadion sempat beberapa kali direnovasi. Daya tampung terus diperluas. Bahkan, pernah mencapai 120.000. Namun, daya tampung kembali diperkecil menjadi 80.000 karena terbentur regulasi baru UEFA musim 1998-1999 soal kapasitas stadion yang tak boleh lebih dari 100.000.